S
|
arapan pagi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk
mencukupi kebutuhan energi selama beraktivitas.Makanan yang dimakan sebelum
beraktivitas yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau makanan kudapan
yang biasa dimakan pada pagi hingga menjelang siang hari. Masa remaja merupakan
masa yang rentan terhadap masalah gizi. Pada masa ini merupakan masa dimana
terjadi pertumbuhan dan pematangan reproduksi. Pertumbuhan menyebabkan perubahan fisik
yang mempengaruhi kebutuhan dan kecukupan asupan zatgizi yang di butuhkan oleh tubuh. Ketidak seimbangan antara kebutuhan dan kecukupan gizi akan berdampak pada masalah gizi, baik gizi lebih maupun gizi kurang.1 Keadaan gizi kurang pada
remaja khususnya remaja putri diakibatkan oleh diet yang ketat, kondisi
ekonomi, kebiasaan makan yang buruk serta kurangnya pengetahuan gizi. Hal
tersebut dapat menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh sehingga mengganggu
aktivitas belajar serta menurunnya prestasi belajar.2 Menurut
Soekirman anak yang tidak terbiasa sarapan mengalami kesulitan mengerjakan
tugas di kelas yang memerlukan konsentrasi, sering mempunyai nilai hasil ujian
yang rendah, mempunyai daya ingat yang terbatas dan sering absent. Selain itu dari berbagai penelitian membuktikan bahwa sarapan berpengaruh pada konsentrasi dan prestasi belajar anak sekolah.3
Sarapan sering dianggap remeh oleh sebagian orang,
namun efek negatifnya cukup buruk. Makan pagi sangat penting dan bermanfaat bagi semua
orang.4 Semua zat gizi yang
berasal dari makan malam telah dikonversi menjadi energi dan diedarkan keseluruh tubuh. Sementara jarak waktu makan malam dan bangun pagi sekitar
8 jam. Ketika tidur, proses
oksidasi dan metabolisme dalam tubuh tetap berlangsung dan hal ini menyebabkan kadar glukosa dalam darah berkurang ketika pagi hari.
Untuk mengganti glukosa darah yang berkurang maka dibutuhkan cadangan sumber hidrat arang. Namun bila cadangan tersebut habis,
maka tubuh akan mengambil cadangan dari lemak.
Kehilangan glukosa darah saat pagi hari mempengaruhi aktivitas pekerjaan pagi hari.5 Menurut Saidin,
anak yang tidak terbiasa sarapan akan mempunyai kadar glukosa yang rendah. Glukosa darah adalah satu-satunya penyalur energi bagi otak untuk bekerja
optimal. Glukosa yang rendah hingga mencapai <70mg/dl
akan menyebabkan penurunan konsentrasi belajar atau daya ingat, tubuh melemah,
pusing dan gemetar.6
Sarapan memberikan kontribusi yang penting terhadap total
asupan gizi sehari karena dapat menyumbangkan sekitar 25% total asupan gizi sehari. Dan juga karena hampir delapan sampai sepuluh jam saluran pencernaan beristirahat selama tidur,
tubuh membutuhkan asupan makanan untuk menyokong
energy untuk beraktivitas dan konsentrasi belajar. Sarapan pagi sangat penting untuk dilakukan oleh semua orang, maka dari itu kita harus selalu membiasakan untuk sarapan setiap pagi.Karena dengan sarapan pagi banyak manfaat yang
bisa kita peroleh dan juga dapat melatih disiplin. Sarapan mungkin terdengar sepele,
namun sangat vital bagi tubuh kita,
apalagi bila dituntut untuk beraktivitas seharian. Seringkali kita mengabaikan sarapan dengan alasan kurangnya waktu,
atau bosan dengan menu sarapan yang itu-itu saja. Padahal,
sarapan bukan sekedar pengganjal perut, tapi juga memberikan energi agar
kita bisa beraktivitas dengan baik, otak bekerja lebih optimal, dan tidak cepat mengantuk. Sarapan juga dapat mengembalikan fungsi metabolisme tubuh. Membiasakan sarapan setiap pagi ternyata
membuat
kita lebih fokus dalam menjalani kegiatan di setiap harinya. Seorang ilmuwan mengatakan sarapan pagi merupakan makanan khusus untuk otak,
hal ini didukung dari sebuah penelitian yang
menunjukkan bahwa sarapan berhubungan erat dengan kecerdasan mental, dalam artian,
sarapan memberikan nilai positif terhadap aktivitas otak, otak menjadi lebih cerdas,
peka dan lebih mudah untuk berkonsentrasi. Hal ini secara tidak langsung akan mendatangkan pengaruh positif terhadap seseorang yang sarapan setiap
hari.
Selain itu sarapan yang sesuai itu sebaiknya mengandung sumber karbohidrat, protein,
serat tinggi dan lemak rendah. Menurut Rampersaud, sebaiknya energi dari makanan
sarapan dapat menyumbang minimal 20 % dari total asupan energi.7 Bagi
pelajar, sarapan berguna dalam meningkatkan konsentrasi dan daya ingat ketika
belajar di sekolah sehingga akan menghasilkan prestasi yang lebih baik. Dan
dengan melakukan sarapan secara otomatis kita menjadi seseorang yang lebih
disiplin terhadap waktu, lebih pandai dalam mengatur waktu. Waktu untuk sarapan
yang ideal adalah antara pukul 06.00 – 09.00 WIB. Karena di jam tersebut kita
sudah mulai mengawali aktivitas yang membutuhkan asupan gizi dan energi yang
cukup banyak. Sehingga kita lebih berkonsentrasi dan lebih maksimal dalam
menjalani aktivitas tersebut.
Di bawah ini adalah sebagian
contoh menu sarapan sehat. Sarapan sehat sebaiknya mengikuti pola gizi seimbang yakni terdiri dari sumber karbohidrat (60-68%), protein (12-15%),
lemak (15-25%), dan vitamin/mineral.
Porsi sarapan sebaiknya tidak terlalu banyak karena akan mengganggu system pencernaan dan aktivitas. Sarapan yang terlalu banyak
juga dapat mengakibatkan sejumlah efek diantaranya mengantuk, dan di dalam
sistem pencernakan pun makanan tersebut tidak dapat di serap kandungan gizinya
secara sempurna. Hal ini disebabkan karena kurang lebih 8 – 10 jam sistem
pencernakan kita beristirahat selama tidur.
Tips Menyiapkan Sarapan sehat :
1. Siapkan menu sarapan sehat & bergizi seimbang .
2. Pilih menu sarapan yang
praktis dan bervariasi dari berbagai jenis bahan makanan.
3. Sarapan tidak harus nasi, dapat diganti sereal,roti,
kentang, dan mie.
4. Susu atau hasil olahannya seperti yogurt
sangat dianjurkan.
5. Bisa dilengkapi dengan buah segar atau yang diblender
6. Dan juga air minum yang cukup
Beberapa manfaat sarapan sehat
setiap hari :
1. Memberikan energi lebih
2. Menyegarkan otak
3. Menjaga konsentrasi
4. Mencegah penyakit maag
5. Menyehatkan tubuh
6. Menghindari makan tak terkontrol
7. Menambah nutrisi dan
meningkatkan energi tubuh
8. Penurunan berat badan tubuh
9. Koordinasi tubuh menjadi lebih baik
1. Mengurangi resiko stres
Ditulis oleh :
Rahmat Budi, Mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian angkatan 2016/2017
Sumber :
1.
Jellife, D.B and Jellife, E.F.P.1989. Community
Nutrional Assessment. Oxford University Press : New York
2.
Soekirman. 1993. Masalah Gizi dalam pembangunan Jangka Panjang Kedua
: Agenda Repelita VI. Makalah pada Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi. Jakarta: LIPI
3.
Soekirman .2000 .Imu Gizi dan Aplikasinya. Dirgen Dikti Depdiknas RI, Jakarta.
4.
Muctar, Muhammad., Julia Madarina., Gamayanti Indira Laksmi.
( 2011) Sarapan dan Jajan Berhubungan Dengan Kemampuan Konsentrasi Pada Remaja.
Jurnal Gizi Klinik Indonesia,8 (1) 28 – 35.
5.
Faridi, A. 2002. Hubungan sarapan pagi dan kadar glukosa darah dengan konsetrasi belajar pada siswa sekolah dasar.
Jurusan Gizi Mayarakat dan sumberdaya Keluarga. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian
Bogor
6.
Saidin, S. 2002
.Hubungan Kebiasaan Makan Pagi dengan Konsentrasi Belajar. Bogor
:Pusat Penelitian Gizi dan Pengembangan Gizi Badan Litbangkes Depkes RI Jakarta.
7.
Rampuaserd, G. C. Pereira, M. A, Girard, B.L., Adams, J
And J. D. 2005 . Review : Breakfast Habits, Nutritional Status, Body Weight, and
Academic Performance in Children and Adolencenst. Journal of America Dietetic
Association ; 105: 743- 760
Tidak ada komentar:
Posting Komentar