Senin, 30 Oktober 2017

Mengapa Sarapan Itu Penting?





S
arapan pagi merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mencukupi kebutuhan energi selama beraktivitas.Makanan yang dimakan sebelum beraktivitas yang terdiri dari makanan pokok dan lauk pauk atau makanan kudapan yang biasa dimakan pada pagi hingga menjelang siang hari. Masa remaja merupakan masa yang rentan terhadap masalah gizi. Pada masa ini merupakan masa dimana terjadi pertumbuhan dan pematangan reproduksi. Pertumbuhan menyebabkan perubahan fisik yang mempengaruhi kebutuhan dan kecukupan asupan zatgizi yang di butuhkan oleh tubuh. Ketidak seimbangan antara kebutuhan dan kecukupan gizi akan berdampak pada masalah gizi, baik gizi lebih maupun gizi kurang.1 Keadaan gizi kurang pada remaja khususnya remaja putri diakibatkan oleh diet yang ketat, kondisi ekonomi, kebiasaan makan yang buruk serta kurangnya pengetahuan gizi. Hal tersebut dapat menyebabkan menurunnya daya tahan tubuh sehingga mengganggu aktivitas belajar serta menurunnya prestasi belajar.2 Menurut Soekirman anak yang tidak terbiasa sarapan mengalami kesulitan mengerjakan tugas di kelas yang memerlukan konsentrasi, sering mempunyai nilai hasil ujian yang rendah, mempunyai daya ingat yang terbatas dan sering absent. Selain itu dari berbagai penelitian membuktikan bahwa sarapan berpengaruh pada konsentrasi dan prestasi belajar anak sekolah.3
            Sarapan sering dianggap remeh oleh sebagian orang, namun efek negatifnya cukup buruk. Makan pagi sangat penting dan bermanfaat bagi semua orang.4 Semua zat gizi yang berasal dari makan malam telah dikonversi menjadi energi dan diedarkan keseluruh tubuh. Sementara jarak waktu makan malam dan bangun pagi sekitar 8 jam. Ketika tidur, proses oksidasi dan metabolisme dalam tubuh tetap berlangsung dan hal ini menyebabkan kadar glukosa dalam darah berkurang ketika pagi hari. Untuk mengganti glukosa darah yang berkurang maka dibutuhkan cadangan sumber hidrat arang. Namun bila cadangan tersebut habis, maka tubuh akan mengambil cadangan dari lemak. Kehilangan glukosa darah saat pagi hari mempengaruhi aktivitas pekerjaan pagi hari.5 Menurut Saidin, anak yang tidak terbiasa sarapan akan mempunyai kadar glukosa yang rendah. Glukosa darah adalah satu-satunya penyalur energi bagi otak untuk bekerja optimal. Glukosa yang rendah hingga mencapai <70mg/dl akan menyebabkan penurunan konsentrasi belajar atau daya ingat, tubuh melemah, pusing dan gemetar.6
Sarapan memberikan kontribusi yang penting terhadap total asupan gizi sehari karena dapat menyumbangkan sekitar 25% total asupan gizi sehari. Dan juga karena hampir delapan sampai sepuluh jam saluran pencernaan beristirahat selama tidur, tubuh membutuhkan asupan makanan untuk menyokong energy untuk beraktivitas dan konsentrasi belajar. Sarapan pagi sangat penting untuk dilakukan oleh semua orang, maka dari itu kita harus selalu membiasakan untuk sarapan setiap pagi.Karena dengan sarapan pagi banyak manfaat yang bisa kita peroleh dan juga dapat melatih disiplin. Sarapan mungkin terdengar sepele, namun sangat vital bagi tubuh kita, apalagi bila dituntut untuk beraktivitas seharian. Seringkali kita mengabaikan sarapan dengan alasan kurangnya waktu, atau bosan dengan menu sarapan yang itu-itu saja. Padahal, sarapan bukan sekedar pengganjal perut, tapi juga memberikan energi agar kita bisa beraktivitas dengan baik, otak bekerja lebih optimal, dan tidak cepat mengantuk. Sarapan juga dapat mengembalikan fungsi metabolisme tubuh. Membiasakan sarapan setiap pagi ternyata membuat kita lebih fokus dalam menjalani kegiatan di setiap harinya. Seorang ilmuwan mengatakan sarapan pagi merupakan makanan khusus untuk otak, hal ini didukung dari sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa sarapan berhubungan erat dengan kecerdasan mental, dalam artian, sarapan memberikan nilai positif terhadap aktivitas otak, otak menjadi lebih cerdas, peka dan lebih mudah untuk berkonsentrasi. Hal ini secara tidak langsung akan mendatangkan pengaruh positif terhadap seseorang yang sarapan setiap hari.
Selain itu sarapan yang sesuai itu sebaiknya mengandung sumber karbohidrat, protein, serat tinggi dan lemak rendah. Menurut Rampersaud, sebaiknya energi dari makanan sarapan dapat menyumbang minimal 20 % dari total asupan energi.7 Bagi pelajar, sarapan berguna dalam meningkatkan konsentrasi dan daya ingat ketika belajar di sekolah sehingga akan menghasilkan prestasi yang lebih baik. Dan dengan melakukan sarapan secara otomatis kita menjadi seseorang yang lebih disiplin terhadap waktu, lebih pandai dalam mengatur waktu. Waktu untuk sarapan yang ideal adalah antara pukul 06.00 – 09.00 WIB. Karena di jam tersebut kita sudah mulai mengawali aktivitas yang membutuhkan asupan gizi dan energi yang cukup banyak. Sehingga kita lebih berkonsentrasi dan lebih maksimal dalam menjalani aktivitas tersebut.
Di bawah ini adalah sebagian contoh menu sarapan sehat. Sarapan sehat sebaiknya mengikuti pola gizi seimbang yakni terdiri dari sumber karbohidrat (60-68%), protein (12-15%), lemak (15-25%), dan vitamin/mineral. Porsi sarapan sebaiknya tidak terlalu banyak karena akan mengganggu system pencernaan dan aktivitas. Sarapan yang terlalu banyak juga dapat mengakibatkan sejumlah efek diantaranya mengantuk, dan di dalam sistem pencernakan pun makanan tersebut tidak dapat di serap kandungan gizinya secara sempurna. Hal ini disebabkan karena kurang lebih 8 – 10 jam sistem pencernakan kita beristirahat selama tidur.


Tips Menyiapkan Sarapan sehat :
1.      Siapkan menu sarapan sehat & bergizi seimbang .
2.      Pilih menu sarapan yang praktis dan bervariasi dari berbagai jenis bahan makanan.
3.      Sarapan tidak harus nasi, dapat diganti sereal,roti, kentang, dan mie.
4.      Susu atau hasil olahannya seperti yogurt sangat dianjurkan.
5.      Bisa dilengkapi dengan buah segar atau yang diblender
6.      Dan juga air minum yang cukup
Beberapa manfaat sarapan sehat setiap hari :
1.      Memberikan energi lebih
2.      Menyegarkan otak
3.      Menjaga konsentrasi
4.      Mencegah penyakit maag
5.      Menyehatkan tubuh
6.      Menghindari makan tak terkontrol
7.      Menambah nutrisi dan meningkatkan energi tubuh
8.      Penurunan berat badan tubuh
9.      Koordinasi tubuh menjadi lebih baik
1.  Mengurangi resiko stres


Ditulis oleh :
Rahmat Budi, Mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian angkatan 2016/2017


Sumber :
1.      Jellife, D.B and Jellife, E.F.P.1989. Community Nutrional Assessment. Oxford University Press : New York
2.      Soekirman. 1993. Masalah Gizi dalam pembangunan Jangka Panjang Kedua : Agenda Repelita VI. Makalah pada Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi. Jakarta: LIPI
3.      Soekirman .2000 .Imu Gizi dan Aplikasinya. Dirgen Dikti Depdiknas RI, Jakarta.
4.      Muctar, Muhammad., Julia Madarina., Gamayanti Indira Laksmi. ( 2011) Sarapan dan Jajan Berhubungan Dengan Kemampuan Konsentrasi Pada Remaja. Jurnal Gizi Klinik Indonesia,8 (1) 28 – 35.
5.      Faridi, A. 2002. Hubungan sarapan pagi dan kadar glukosa darah dengan konsetrasi belajar pada siswa sekolah dasar. Jurusan Gizi Mayarakat dan sumberdaya Keluarga. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor
6.      Saidin, S. 2002 .Hubungan Kebiasaan Makan Pagi dengan Konsentrasi Belajar. Bogor :Pusat Penelitian Gizi dan Pengembangan Gizi Badan Litbangkes Depkes RI Jakarta.
7.      Rampuaserd, G. C. Pereira, M. A, Girard, B.L., Adams, J And J. D. 2005 . Review : Breakfast Habits, Nutritional Status, Body Weight, and Academic Performance in Children and Adolencenst. Journal of America Dietetic Association ; 105: 743- 760



Tidak ada komentar:

Posting Komentar