Jumat, 17 November 2017

Kabar Magang Jepang Mahasiswa THP




  


Sejak pemberangkatan Magang ke Jepang bagi 12 Mahasiswa Fakultas Pertanian prodi Teknologi Hasil Pertanian & Agribisnis Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. Hampir 3 bulan  berlalu dari program magang yang akan dilaksanakan selama 9 bulan.  Sambutan awal yang diterima dari Perusahaan Jepang sangat luar biasa hangat walaupun suhu di jepang sendiri mencapai 10oC bahkan bisa kurang. Pada awal masuk, perusahaan mengadakan acara penyambutan dengan perta barbeque sembari ramah tamah dan saling berkenalan satu dengan lainnya, dalam suasananya yang akrab dan menyenangkan.
Diceritakan oleh Isma, salah satu mahasiswi THP yang mengikuti program magang ini, beda waktu jepang dengan WIB (Indonesia) sekitar 2 jam lebih cepat. Selama magang, kegiatan-kegiatan harian sangatlah menyenangkan walaupun dengan agenda yang padat yaitu penjemputan dari asrama ke tempat kerja menggunakan bus karyawan pukul 07.45, masuk kerja pukul 8.30-17.30 (istirahat makan siang selama 50 menit jam 12.00) ada istirahat duduk jam 15.00 (10 menit). Stop kerja 17.10, dilanjutkan bersih-bersih tempat kerja sampai dengan 17.29 absen pulang. Sampai asrama kembali jam 18.00. Perusahaan jepang memang dikenal sangat disiplin, sehingga peserta magang juga harus dapat menyesuaikan diri dalam hal disiplin dan tentunya akan memberikan pelajaran yang sangat berharga. 
Tidak hanya bekerja saja, waktu libur dapat dimanfaatan oleh mahasiswa magang untuk sekedar olah raga bersama, jalan-jalan dibeberapa taman seperti Joseki Park, Muramatsu Park, daerah Niigata dan tempat-tempat lain di Jepang yang tentunya sangat indah dan menarik. Pergantian musim gugur ke musim dingin tentunya juga menjadi pemandangan yang sangat menarik. Semoga teman-teman mahasiswa magang tetap bersemangat dalam menimba ilmu, kesehatan & keberkahan senantiasa tercurah dari Alloh SWT. 
 
Salam balik dari Indonesia untuk Mahasiswa THP & Agribisnis yang magang di Jepang
SeMANGaTTT... !!! 

Senin, 06 November 2017

Pemilihan makanan sehat, aman, & bersih untuk anak usia SD




Panganan/ jajanan untuk anak sekolah belum sepenuhnya AMAN dari bahan tambahan makanan berbahaya. Hasil pengawasan yang dilakukan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di sekolah dasar (SD) yang diintervensi di Jakarta tahun 2014, sebanyak 14,76 % PJAS tidak memenuhi syarat (TMS) karena kualitas mikrobiologis yang buruk dan masih mengandung bahan berbahaya yang dilarang digunakan dalam pangan (seperti: boraks, formalin, pewarna tekstil, pemanis). Sebanyak 36% kebutuhan energi anak sekolah diperoleh dari pangan jajanan yang dikonsumsinya (Guhardja S., dkk, 2004).
Syarat  jajanan anak
• Sehat
• Memenuhi kebutuhan gizi anak, tidak mengandung bahan yang berbahaya bagi kesehatan
• Bersih
• Bebas dari kotoran
• Aman
• Tidak mengandung bahan yang berbahaya bagi kesehatan
KUNCI MAKANAN YANG AMAN
1. Kenali makanan AMAN
• Bebas bahaya biologis, kimia, fisik, & benda lain
2. Beli makanan yang AMAN
• Di tempat bersih & terlidung matahari, debu, hujan, angin, asap
• Tidak dibungkus kertas bekas/ koran/ plastic hitam
• Tidak gosong, keras, kenyal, berwarna menyala
Apa yang bisa dilakukan?
Peran serta guru:
1. Guru berperan dalam mengawasi kantin sekolah melalui kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), yaitu mengawasi pangan apa yang dijual, kebersihan kantin, serta memberikan pelatihan bagi petugas kantin.
2. Guru berperan dalam memberikan pengertian dan pengetahuan kepada anak–anak mengenai dampak negatif yang timbul apabila jajan di sembarang tempat.
Peran serta penjual pangan:
1. Penjual hanya boleh menggunakan BTP yang diijinkan dan tidak melebihi batas maksimum yang dipersyaratkan,serta tidak boleh menggunakan pewarna ataupun bahan berbahaya yang dilarang penggunaannya pada pangan.
2. Penjual wajib memperhatikan kebersihan fasilitas dan tempat penjualan untuk mencegah kontaminasi silang terhadap produk, serta mempraktekkan cara pengolahan pangan yang baik terutama memperhatikan persyaratan higiene dan sanitasi.

Ditulis oleh :
Senja Oktaviana, Mahasiswa THP Univet angkatan 2016
Sebagai Tugas Matakuliah Dasar Penyuluhan