DIBALIK ‘KESEDERHANAAN’ TEMPE YANG KAYA GIZI
Siapa yang tak
kenal tempe, makanan yang terbuat dari kedelai yang telah melalui proses
fermentasi tradisional menggunakan bantuan jamur (biasanya jamur dari jenis Rizophus sp.) Tempe diduga telah dikenal masyarakat Indonesia khususnya
jawa sejak abad 16-an, hal tersebut tercantum didalam serat centini yang telah
ditulis pada tahun 1700-an1).
Tempe saat ini tidak hanya berasal dari kedelai, tetapi dapat dibuat juga dari
kacang-kacang an yang lain; misal : kedelai hitam, koro, mlanding (petai cina),
bongkrek (ampas kelapa), ampas kedelai (gembus), dll. Tempe dikenal luas
masyarakat Indonesia menjadi berbagai variasi olahannya seperti tempe goreng,
mendoan, tempe bacem, oseng tempe, kering tempe, keripik tempe, dll. Masyarakat
mengenal tempe sebagai makanan tradisional, bahkan mungkin beberapa orang
memberikan stigma tempe sebagai makanan “nDeso”. Tetapi tahukah kita?, dibalik
ke’nDeso’annya (kesederhanaannya; red) ternyata tempe mengandung banyak gizi
yang bermanfaat bagi tubuh kita. Dari bahan yang umum digunakan saja seperti
kedelai sangat kaya akan kandungan protein nabati bahkan mencapai 40-45% 2). Selain itu kedelai juga
mengandung lemak, vitamin dan mineral seperti kalsium, dan zat besi. Saat
proses fermentasi kedelai menjadi tempe menggunakan jamur dapat mempertahankan sebagian
besar zat gizi yang terkandung dalam kedelai, bahkan dapat meningkatkan daya
cerna proteinnya, serta meningkatkan kandungan beberapa macam vitamin B.
Kandungan gizi kedelai, tempe dan tepung tempe
Komposisi
|
Kedelai
|
Tempe*3)
|
Tempe Kedelai hitam*2)
|
Kadar air (%)
Kadar abu (%)
Kadar protein (%)
Kadar lemak (%)
Karbohidrat
(by different)
|
8,73 ± 0,06
6,04 ± 0,06
40,58 ± 0,10
16,69 ± 0,14
36,11 ± 0,20
|
62,48 ± 0,45
3,22 ± 0,20
58,95 ± 0,10
25,64 ± 0,16
20,19 ± 0,11
|
61,68 ± 0,51
2,70 ± 0,17
63,01 ± 1,48
8,69 ± 0,91
25,65 ± 2,10
|
Selain kandungan gizi tempe yang tinggi
langsung dapat memberikan manfaat bagi tubuh, tempe juga berpotensi sebagai
makanan fungsional yang sangat bermanfaat bagi kesehatan karena banyak
mengandung senyawa aktif seperti isoflavon, asam lemak tidak jenuh, ergosterol,
karoten, dan berbagai vitamin. Penelitian yang berkaitan dengan tempe dan
manfaat tempe bagi kesehatan telah banyak dikembangkan terutama menyangkut
nilai gizi, komponen-komponen bioaktif, antioksidan dan sifat fungsional. Berbagai
macam kandungan gizi dalam tempe mempunyai nilai fungsional atau kesehatan,
seperti penghambatan terhadap bakteri patogen untuk membantu penyembuhan
infeksi, meningkatkan sistem imun, dan antioksidan pencegah penyakit degenerative.
Secara ringkas
berikut manfaat konsumsi tempe bagi kesehatan tubuh :
1.
Memberikan kecukupan gizi akan kebutuhan protein,
lemak & karbohidrat sehingga dapat sebagai sumber energi bagi tubuh.
2.
Kandungan mineral dapat mendorong proses
metabolism tubuh dan penguatan tulang dan gigi.
3.
Vitamin B kompleks seperti asam folat dan zat
besi pada tempe dapat mencegah tubuh dari anemia, kurang darah. Khususnya pada
janin dan bagi dapat mencegah penyakit degenerative (cacat bawaan)
4.
Dapat meningkatkan sistem imun tubuh dari
kandungan komponen bioaktif dan antioksidan
Demikian banyaknya kandungan gizi dan manfaat
tempe, masihkah kita menganggap tempe menjadi makanan ‘ndeso’?? maka menjadi
tantangan bagi kita semua untuk membuat tempe “naik kelas” menjadi makanan yang
istimewa.
Pustaka :
1.
Astuti, Mary. 1992. Iron Bioavailability of Traditional
Indonesian Soybean Tempe. PhD Thesis
Tokyo University of Agriculture, Tokyo.
2. Asmoro, Novian W. 2014. Pengaruh Jenis Inokulum Dan Lama Fermentasi
Tempe Kedelai Hitam Terhadap Kandungan Asam Folat Dan Absorbsinya Pada Usus
Tikus (Sprague dawley) Secara In Vitro. Tesis
Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan. UGM, Yogyakarta.
3. Khasanah, Yuniar. 2013. Pengaruh Asupan Tempe Terhadap Status Folat Pada Tikus (Sprague
dawley). Tesis Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan. UGM, Yogyakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar