BEKATUL
Penulis
: Amelia Ayu Kusumaningtyas
Bekatul
(Rice Bran) adalah hasil samping penggilingan padi yang terdiri dari aleurone
layer, seed coat dan germ. Bekatul dihasilkan pada saat yang bersamaan dengan
dihasilkannya beras. Setidaknya 10 % proses penggilingan padi menjadi beras menghasilkan
produk samping berupa bekatul (Shih, 2003)
Produksi
bekatul berbanding lurus dengan produksi beras. Beras yang menjadi makanan
pokok orang Indonesia tentu akan memiliki produksi bekatul yang cukup besar. Saat
ini bekatul hanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Padahal, laporan
penelitian menyebutkan bahwa bekatul mengandung komponen bioaktif pangan yang
bermanfaat bagi kesehatan. Sehingga bekatul sangat berpotensi untuk
dikembangkan menjadi pangan fungsional yang bernilai gizi dan menyehatkan.
Kandungan dan Manfaat
dari Bekatul
Bekatul kaya akan vitamin B kompleks
(B1, B2, B3, B5 dan B6), vitamin E (tocopherols dan focotrienols), carotenoid,
asam lemak esensial, dietary fiber, asam amino, goryzanol, polyphenols, mineral
dan phytosterols. Komponen-komponen bioaktif tersebut banyak terdapat pada bagian
seed coat dan aleurone layer.
Kandungan g-oryzanol dan asam lemak
tidak jenuh pada bekatul dapat menurunkan secara nyata kadar kolesterol darah,
yaitu low density lipo-protein (LDL) cholesterol dan very low density
lipo-protein (VLDL) cholesterol, serta dapat meningkatkan kadar high density
lipo-protein (HDL) pada kolesterol darah. Bekatul juga dapat menurunkan tekanan
darah dan meningkatkan metabolisme glukosa. Percobaan dibuktikan dengan tikus yang
secara genetik mengalami hipertensi dan hiperlipidemia. Cara kerja penurunan
tekanan darah melalui penghambatan kerja enzim angiotensin I-converting enzyme
(ACE).
Bagaimana Mengetahui
Bekatul yang Baik?
Bekatul sebagai pangan
yang berkualitas dan awet, komponen penyebab kerusakan dari bekatul seperti
lemak dan air harus dihilangkan. Tetapi, komponen bioaktifnya harus tetap
dijaga agar tidak hilang,atau tidak, meminimalkan kehilangan komponen tersebut.
Cara Penyimpanan
Bekatul
Bekatul sebaiknya disimpan di tempat
yang dingin dan kering, sehingga tidak mudah ditumbuhi oleh mikroorganisme
perusak serta dapat juga disimpan dalam kemasan plastik seperti polyethylene
atau PE agar terlindungi dari pencemaran, kerusakan fisik dan dapat menahan
perpindahan gas dan uap air.
Cara Mengonsumsi
Bekatul
Bekatul dapat dicampur
dengan bahan lain seperti pada pembuatan biskuit, kue dan sereal. Tepung
bekatul dapat digunakan sebagai bahan subtitusi roti, cookies, minuman berserat
dan sereal sarapan.Pemanfaatan bekatul menjadi produk
minyak bekatul (rice bran oil atau RBO) telah lama dilakukan di negara maju.
Biasanya RBO digunakan sebagai bahan baku produk makanan ringan, margarin dan
mayones.
*diolah dari berbagai sumber..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar