Senin, 24 Oktober 2016

Bekatul





                                                                  BEKATUL
                                   Penulis : Amelia Ayu Kusumaningtyas
 



Bekatul (Rice Bran) adalah hasil samping penggilingan padi yang terdiri dari aleurone layer, seed coat dan germ. Bekatul dihasilkan pada saat yang bersamaan dengan dihasilkannya beras. Setidaknya 10 % proses penggilingan padi menjadi beras menghasilkan produk samping berupa bekatul (Shih, 2003)
Produksi bekatul berbanding lurus dengan produksi beras. Beras yang menjadi makanan pokok orang Indonesia tentu akan memiliki produksi bekatul yang cukup besar. Saat ini bekatul hanya dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Padahal, laporan penelitian menyebutkan bahwa bekatul mengandung komponen bioaktif pangan yang bermanfaat bagi kesehatan. Sehingga bekatul sangat berpotensi untuk dikembangkan menjadi pangan fungsional yang bernilai gizi  dan menyehatkan.
Kandungan dan Manfaat dari Bekatul
            Bekatul kaya akan vitamin B kompleks (B1, B2, B3, B5 dan B6), vitamin E (tocopherols dan focotrienols), carotenoid, asam lemak esensial, dietary fiber, asam amino, goryzanol, polyphenols, mineral dan phytosterols. Komponen-komponen bioaktif tersebut banyak terdapat pada bagian seed coat dan aleurone layer.
            Kandungan g-oryzanol dan asam lemak tidak jenuh pada bekatul dapat menurunkan secara nyata kadar kolesterol darah, yaitu low density lipo-protein (LDL) cholesterol dan very low density lipo-protein (VLDL) cholesterol, serta dapat meningkatkan kadar high density lipo-protein (HDL) pada kolesterol darah. Bekatul juga dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan metabolisme glukosa. Percobaan dibuktikan dengan tikus yang secara genetik mengalami hipertensi dan hiperlipidemia. Cara kerja penurunan tekanan darah melalui penghambatan kerja enzim angiotensin I-converting enzyme (ACE).
Bagaimana Mengetahui Bekatul yang Baik?
            Bekatul sebagai pangan yang berkualitas dan awet, komponen penyebab kerusakan dari bekatul seperti lemak dan air harus dihilangkan. Tetapi, komponen bioaktifnya harus tetap dijaga agar tidak hilang,atau tidak, meminimalkan kehilangan komponen tersebut.

Cara Penyimpanan Bekatul
            Bekatul sebaiknya disimpan di tempat yang dingin dan kering, sehingga tidak mudah ditumbuhi oleh mikroorganisme perusak serta dapat juga disimpan dalam kemasan plastik seperti polyethylene atau PE agar terlindungi dari pencemaran, kerusakan fisik dan dapat menahan perpindahan gas dan uap air.
Cara Mengonsumsi Bekatul
            Bekatul dapat dicampur dengan bahan lain seperti pada pembuatan biskuit, kue dan sereal. Tepung bekatul dapat digunakan sebagai bahan subtitusi roti, cookies, minuman berserat dan sereal sarapan.Pemanfaatan bekatul menjadi produk minyak bekatul (rice bran oil atau RBO) telah lama dilakukan di negara maju. Biasanya RBO digunakan sebagai bahan baku produk makanan ringan, margarin dan mayones.

*diolah dari berbagai sumber..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar